Jika kamu pernah berkunjung ke Jawa Tengah, khususnya daerah Pemalang, pasti tidak asing dengan hidangan unik bernama Nasi Grombyang.
Hidangan ini menjadi kebanggaan masyarakat Pemalang karena memiliki cita rasa gurih yang khas dan tampilan yang berbeda dari nasi pada umumnya.
Dengan kuah melimpah dan aroma rempah yang menggoda, Nasi Grombyang siap memanjakan lidah siapa pun yang mencobanya.

Baca Juga Artikel: Review Batu Permata & Jewellery Paling Bagus Dan Cantik


Asal Usul dan Keunikan Nasi Grombyang

Sejarah Singkat Nasi Grombyang

Nama โ€œGrombyangโ€ berasal dari bahasa Jawa yang berarti โ€œbergoyang-goyangโ€.
Disebut demikian karena ketika disajikan, kuahnya begitu banyak hingga membuat nasi di dalam mangkuk terlihat seolah bergoyang.
Hidangan ini sudah ada sejak zaman kolonial dan menjadi ikon kuliner khas Pemalang, yang kini juga populer di berbagai kota besar di Indonesia.

Baca Juga Artikel: Kuliner Nusantara Perkumpulan Tempat Makanan Enak Indonesia

Awalnya, Grombyang disajikan pada acara-acara besar seperti syukuran dan kenduri. Namun kini, kamu bisa menemukannya dengan mudah di warung-warung makan khas Pemalang.

Baca Juga Artikel: Games Lonely Tempat Hiburan Gaming Online


Ciri Khas dan Cita Rasa

Ciri khas Nasi Grombyang terletak pada kuah kaldu sapi yang bening namun kaya rempah.
Kuah ini dimasak dengan daging sapi, bawang, dan berbagai bumbu tradisional hingga menghasilkan rasa gurih yang dalam.
Sajian ini biasanya disertai irisan daging sapi, jeroan, dan taburan bawang goreng, memberikan sensasi gurih dan tekstur yang menggoda.

Baca Juga artikel: Traveling Nusantara Tempat Wisata Dan Budaya Indonesia

Untuk menambah kenikmatan, sate kerbau atau sate sapi sering dijadikan pelengkap wajib ketika menikmati semangkuk Nasi Grombyang.


Resep Nasi Grombyang Khas Pemalang

Ingin mencoba membuatnya sendiri di rumah? Berikut resep lengkap Nasi Grombyang Pemalang yang bisa kamu ikuti.

Baca Juga Artikel: Rekomendasi Judul Film Bagus Terbaru Dan Terupdate 2025


๐Ÿš Bahan Utama

  • 500 gram daging sapi (campur dengan jeroan jika suka)
  • 2 liter air untuk merebus
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun salam
  • 2 lembar daun jeruk
  • 2 sdm minyak goreng

๐ŸŒถ๏ธ Bumbu Halus

  • 6 siung bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 4 butir kemiri, sangrai
  • 1 ruas jahe
  • 1 ruas lengkuas
  • 1 sdt ketumbar sangrai
  • ยฝ sdt merica bubuk
  • Garam dan gula secukupnya

๐Ÿข Pelengkap

  • Nasi putih hangat
  • Bawang goreng secukupnya
  • Sate sapi atau sate kerbau
  • Sambal rawit jika suka pedas

๐Ÿ‘จโ€๐Ÿณ Cara Membuat Nasi Grombyang

1. Rebus Daging Hingga Empuk

Rebus daging sapi bersama daun salam, daun jeruk, dan serai hingga empuk.
Angkat daging, potong kecil-kecil, lalu sisihkan kaldunya.

2. Tumis Bumbu Halus

Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
Masukkan potongan daging, aduk hingga bumbu meresap.

3. Masak Kuah

Tuangkan tumisan daging ke dalam rebusan kaldu.
Tambahkan garam dan gula sesuai selera, lalu masak hingga kuah mendidih dan rasa bumbu meresap sempurna.

4. Sajikan

Letakkan nasi putih dalam mangkuk, tuangkan kuah beserta potongan daging di atasnya.
Taburi bawang goreng dan sajikan bersama sate serta sambal.


Tips Rahasia Agar Rasa Lebih Otentik

  • Gunakan daging sapi bagian sandung lamur agar tekstur empuk dan kuah lebih gurih.
  • Masak dengan api kecil agar bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
  • Jika ingin aroma lebih kuat, tambahkan sedikit kayu manis dan cengkeh saat memasak kuah.

Nilai Gizi dan Keistimewaan Nasi Grombyang

Selain menggugah selera, Nasi Grombyang juga kaya protein dari daging sapi serta rempah alami yang baik untuk daya tahan tubuh.
Hidangan ini cocok untuk santapan siang atau malam, terutama saat cuaca dingin.
Kuah hangatnya akan membuat tubuh terasa nyaman dan berenergi kembali.


Nasi Grombyang: Kuliner Khas Pemalang yang Kaya Rasa

Nasi Grombyang Pemalang bukan sekadar makanan tradisional, tetapi warisan budaya kuliner yang sarat makna.
Dari aromanya yang menggoda hingga kuahnya yang melimpah, semua menggambarkan kehangatan khas masyarakat Jawa Tengah.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *