Bagi pencinta makanan pedas, Oseng Mercon bukan sekadar hidangan, melainkan pengalaman rasa yang meledak di lidah. Hidangan khas Yogyakarta ini terkenal karena sensasi pedasnya yang ekstrem namun tetap menggugah selera. Namanya saja sudah bikin penasaran — mercon berarti petasan, dan benar saja, setiap suapan terasa seperti letupan rasa pedas yang membakar, tapi bikin nagih.
Baca Juga Artikel: Review Batu Permata Jewellery Paling Bagus Dan Cantik
Meskipun identik dengan rasa pedas yang menggigit, Oseng Mercon memiliki cita rasa kompleks berkat perpaduan rempah khas Nusantara. Gurihnya daging, pedasnya cabai, dan wangi rempahnya berpadu sempurna dalam satu piring yang menggoda selera.
Baca Juga Artikel: Rekomendasi Judul Film Bagus Terbaru Dan Terupdate 2025
Asal Usul Oseng Mercon
Dari Dapur Jogja ke Seluruh Indonesia
Mercon pertama kali populer di Yogyakarta pada akhir 1990-an, dipelopori oleh Ibu Narti, seorang penjual makanan rumahan yang ingin menciptakan olahan daging sapi pedas yang berbeda dari biasanya. Dari warung kecil di pinggiran kota, kini hidangan ini sudah dikenal di berbagai daerah Indonesia.
Rasa pedas yang ekstrem bukan hanya jadi identitasnya, tetapi juga simbol keberanian dalam menikmati makanan khas Nusantara. Tak heran, para pencinta pedas dari berbagai kalangan rela datang jauh-jauh hanya untuk mencicipi Mercon asli Jogja.
Baca Juga Artikel: Kuliner Nusantara Perkumpulan Tempat Makanan Enak Indonesia
Cita Rasa dan Keunikan Oseng Mercon
Mercon menggunakan bahan dasar daging sapi bagian sandung lamur atau kikil, dimasak dengan bumbu rempah lengkap dan puluhan cabai rawit merah. Hasilnya? Paduan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis yang membuat siapa pun sulit berhenti makan.
Tekstur dagingnya yang empuk berpadu dengan bumbu kental berwarna merah menggoda. Saat disantap dengan nasi putih hangat, setiap suapan menghadirkan sensasi “meledak” yang sulit dilupakan.
Baca Juga Artikel: Games Lonely Tempat Hiburan Gaming Online
Resep Oseng Mercon Khas Jogja yang Menggugah Selera
🥩 Bahan-Bahan Utama
- 500 gram daging sapi (sandungan lamur atau tetelan)
- 10 siung bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 150 gram cabai rawit merah (sesuai tingkat pedas yang diinginkan)
- 5 cabai merah besar
- 2 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, memarkan
- 2 batang serai, memarkan
- 1 sendok teh garam
- ½ sendok makan gula merah sisir
- 1 sendok makan kecap manis
- 300 ml air
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
🍳 Cara Membuat Oseng Mercon
- Rebus daging sapi hingga empuk, lalu potong kecil-kecil sesuai selera. Sisihkan.
- Haluskan bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan cabai merah besar.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama daun salam, serai, dan lengkuas hingga harum dan matang.
- Masukkan potongan daging sapi, aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
- Tambahkan air, garam, gula merah, dan kecap manis. Aduk rata.
- Masak hingga air menyusut dan bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
- Angkat, sajikan Oseng Mercon selagi hangat bersama nasi putih dan lalapan segar.
Baca Juga artikel: Traveling Nusantara Tempat Wisata Dan Budaya Indonesia
Tips Rahasia Agar Oseng Mercon Lebih Nikmat
- Gunakan daging sapi berlemak sedikit agar tekstur lebih empuk dan bumbu mudah meresap.
- Jika ingin aroma lebih kuat, tambahkan sedikit kaldu sapi atau kaldu bubuk.
- Tumis bumbu hingga benar-benar matang agar rasa pedasnya lebih keluar dan tidak langu.
- Simpan Oseng Mercon semalaman di kulkas, lalu panaskan kembali — rasanya justru lebih mantap karena bumbu sudah meresap sempurna.
Oseng Mercon Ledakan Pedas Khas Jogja yang Bikin Ketagihan
Oseng Mercon adalah bukti nyata bahwa kelezatan masakan Nusantara tak lepas dari keberanian dalam mengeksplor rasa. Bukan hanya tentang pedas, tetapi juga tentang perpaduan rempah, kesabaran dalam memasak, dan kehangatan saat menyantapnya bersama keluarga.
Leave a Reply